Cerita Indomie 2

Dulu setiap ada bola Papah slalu bangunin aku untuk nonton bola... tapi sekarang TV nya udah ga ada smua terasa berbeda. Jadi sekarang setiap ada bola aku dan papah ku slalu bangunin tetangga sebelah biar bisa nonton bola dan menyuruhnya membuat indomie rasa ayam bawang lengkap dengan telur dan sawi untuk aku dan papahku.
Itu ceritaku apa cerita mu...?

Cerita Indomie

waktu aku lagi kemah, aku kangen banget sama Indomie.

terus, aku keluar perkemahan.

sampai di warung terdekat, eh, Indomie nya habis.

aku putus kan untuk mencarinya hingga ke pasar terdekat ,tanya di warung sebelahnya habis juga.

terpaksa deh beli Mie Sedaap, setelah aku coba rasa kari nya nendang,

...nyesal aku makan Indomie selama ini, ternyata ada yang lebih enak dari Indomie.
itu cerita indomie ku. kamu gimana?

Suatu Pagi Yang Menginspirasi

Berawal dari status @hurufkecil:

“nyaris semua orang yang saya follow, saya baca bionya, saya buka timelinennya, dan saya datangi blognya dulu.”

DHEG!! BLOG?? *tertegun*

Dan tiba tiba di layar otak muncul kalimat berjalan :

Nama : berly

Nama Blog : lupa

Posting terakhir : entahlah kapan

AARRGGHH! DEMI APA?!!!

Dan seperti kebanyakan manusia, aku dengan tanpa berdosanya pura-pura bertanya (biasalah.. ngeles..)

“Gimana ya caranya biar rajin ngeblog?”

Jawaban yang masuk semakin bikin hati gelisah, resah dan celana dalam basah. Apalagi ditambah alamat-alamat blog yang (kayaknya sengaja dipamerin) masuk. Bagus-bagus. Kreatif. Seperti sengaja dibuat untuk menghina seseorang yang ga punya blog (iya itu gue). Tak ayal hati dan otak tambah ga karuan. Ga karuan panasnya.

Dengan tekad membara, detik itu juga aku bikin program #15harimenulisblog! Buat apa? Ya ga ada.. biar eksis aja. Biar ga kalah sama yang lain. Nguk.

Tapi kalau dipikir pikir, blog itu semacam asistennya otak, right?

Di saat otak sudah tak lagi mempunyai kapasitas untuk mengingat, merekam, dan menyimpan semua kenangan dalam hidup, di sinilah blog berperan. Kegalauan, kekerean, kemantanan sampai kebahagiaan semua bisa dituangkan di sini.

Bisa aku bayangkan suatu saat nanti, saat aku tua nanti aku bisa membaca kembali semua kenangan itu dan berkata dengan mantap “Ahh, sudah banyak yang aku lewati”,… kemudian aku tersenyum puas, lalu siap untuk mati. =)

===============================================================

Dedicated to Kakak @hurufkecil yang sudah menginspirasi aku untuk menciptakan sebuah otak lain. *peluk*

Kepada para pembaca

Selamat datang di postingan pertama saya di blog ini, semoga apapun yang saya Tuliskan nantinya bisa bermanfaat bagi pembaca dan mungkin saya sendiri